Jikadilihat dari sisi positif, padrao dapat menjadi bukti keberhasilan Portugis mencapai dan menemukan suatu daerah baru. Tapi di satu sisi, Portugis menyatakan bahwa daerah tersebut daerah milik mereka yg merupakan hak dan kekuasaan mereka tanpa memungkinkan adanya kerjasama yg terjalin dgn masyarakat pribumi.
GajahMada dan Sumpah Palapa Menurut kitab Paraton , sesudah peristiwa Sadeng, Gajah Mada mengeluarkan sumpah yang sangat terkenal dalam sejarah, yaitu Sumpah Palapa. Dalam sumpah yang dilakukan di depan raja dan pembesar Majapahit itu, dia menyatakan tidak akan amukti palapa sebelum dapat menundukkan seluruh Nusantara,yaitu Gurun (Maluku
Padatahun 1336, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa, yaitu janji bahwa ia tidak akan memakan buah palapa, sejenis rempah-rempah, bila belum berhasil menguasai pulau-pulau di Nusantara. 5. Perjuangan Gajah Mada mencapai puncaknya pada zaman pemerintahan Prabu Hayam Wuruk (1350-1389). Pada masa itulah, Majapahit mencapai keemasannya.
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay.
Penilaian ku tentang sumpah amukti palapa merupakan sumpah yang sanagat membuktikan persatuan nusantara di akibatkan oleh usaha gajahmada yang ingin membuat majapahit terkenal. Sumpah amukti Palapa di buat oleh Patih Gajah Mada, sumpah itu dijalankan dengan baik olehnya. Semua janji nya ditepati, terbukti dengan kemajuan kerajaan Maja Pahit yang mampu menduduki wilayah seluruh Nusantara hingga ke beberapa wilayah negara tetangga. Pada tahun 1329, Patih Majapahit yakni Aryo Tadah Mpu Krewes ingin mengundurkan diri dari jabatannya. Ia menunjuk Patih Gajah Mada dari Kediri sebagai penggantinya. Patih Gajah Mada sendiri tak langsung menyetujui. Ia ingin membuat jasa dahulu pada Majapahit dengan menaklukkan Keta dan Sadeng yang saat itu sedang melakukan pemberotakan terhadap Majapahit. Keta & Sadeng pun akhirnya takluk. Patih Gajah Mada kemudian diangkat secara resmi oleh Ratu Thribhuwana Tunggadewi sebagai Rakryan Patih Majapahit 1334 Dengan adanya sumpah palapa ini, kita sebagai anak muda penerus bangsa di tuntut untuk bekerja keras dan pantang menyerah dalam meraih cita-cita atau tujuan hidup, agar hidup kita berguna bagi Bangsa dan Negara.
Daya Dukung Sedimen Dasar Laut di Perairan Pelabuhan Cirebon dan SekitarnyaA. Faturachman dan P. Raharjo Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan Jl. Dr. Junjunan 236 Bandung - 40174Daya dukung sedimen dasar laut dan aspek keteknikan pada perencanaan pengembangan pelabuhan Cirebon lebih ditekankan pada faktor geoteknik, geofisika dan oseanografi. Pada saat pasang arah arus cenderung ke arah selatan dan baratdaya, sedangkan pada saat surut cenderung ke arah utara dan timurlaut dengan kecepatan rata-rata maksimum m/detik dan minimum m/detik. Morfologi dasar laut di perairan pelabuhan Cirebon sangat landai bervariasi antara – 6,5 m LWS dan – m, sedangkan kolamnya sendiri antara m, Daya dukung tanah pada kedalaman – m dari LWS di bagian atas diselingi oleh pasir lepas hingga lempung pasiran merupakan tanah bersifat lunak soft dengan N SPT = 22 hingga 32 tumbukan blows. Data sondir di sekitar lokasi dermaga menunjukan nilai harga Qc = 2-4 kg/cm2 pada kedalaman m dan nilai Qc > 150 kg/cm2 dijumpai pada kedalaman m. Sedangkan lapisan bawah di daerah Astanajapura pada kedalaman lebih dari meter tertumpu pada pasir, padat, keras, nilai SPT antara 35 hingga lebih dari 50 tumbukan. Analisis mineral lempung yang ada di daerah selidikan memperlihatkan bahwa lempung monmorilonite sangat dominan dan diketahui bahwa tanah yang mengandung monmoriPENDAHULUANLatar BelakangPelabuhan Cirebon diklasifikasikan sebagai pelabuhan Indonesia II, merupakan pelabuhan paling besar yang terletak di Jawa Barat dan sekaligus sebagai pintu gerbang keluar masuknya arus komiditi barang ekspor impor yang berfungsi sebagai pusat perdagangan dan industri serta wisatawan domestik maupun asing ke Jawa Barat khususnya Cirebon. Kendala yang dihadapi di kawasan ini adalah daya dukung sedimen di bawah permukaan dasar laut pada kedalaman tertentu tidak mapan. Hal ini disebabkan oleh sifat fisik sedimen yang tidak menunjang. Di lain pihak sungai-sungai yang mengalir umumnya ke laut mengangkut beban sedimen yang cukup tinggi. Hasil survey yang telah dilakukan oleh PT. Pelindo menunjukan bahwa di daerah alur pelayarannya sendiri kadar sedimen dalam air bervariasi antara hingga mg/l dengan perkiraan laju sedimentasi dalam 6 bulanadalah sebesar m3, terutama di mulut alur dengan pengerukan sedimen setiap 1 atau 2 tahun sekali PT. Pelindo II, Cirebon, tahun1995.Maksud dan TujuanKajian aspek geoteknik dan proses sedimentasi pantai perairan Pelabuhan Cirebon, dilaksana-kan dalam rangka pengumpulan data dan informasi geologi, geologi teknik, geofisika dan oseanografi wilayah perairan pantai dan lepas pantai khususnya untuk pengembangan pela-buhan Cirebon dan pesisir pantai Gambar. 1.Dari hasil data geologi, geofisika, geoteknik dan oseanografi yang diperoleh akan menjadi acuan bagi perencanaan pembangunan pengembangan pelabuhan dan potensi wilayah pesisir pantai daerah Cirebon dan PENELITIANMetode penelitian ini meliputi penentuan posisi, pengamatan perekaman data geofisika peme-ruman dan seismik, pengambilan sedimen dasar laut, pemboran teknik dan pengamatan parameter oseanografi. Untuk mendapatkan kedalaman air digunakan metode pemeruman, sedangkan untuk mendapatkan keadaan geologi bawah dasar laut digunakan metode seismik pantul dangkal saluran tunggal. Pemboran teknik dilakukan sebanyak 3 lokasi BH-1, BH-2, BH-3 DI sekitar daerah perairan pantai Kecamatan Astanajapura Gambar 1. Total kedalaman mencapai m sedangkan untuk menguji jumlah perlawanan konus dan kelekatan tanah itu sendiri dari data bor teknik dan sondir pada kedalaman dangkal. Data bor teknik yang didapat dari Cirebon diperoleh di sekitar Dermaga Cirebon yaitulokasi DH-1, DH-2, dan DH-3. Disamping pengambilan contoh tanah terganggu disturb sample dilakukan juga pengambilan contoh tanah tidak terganggu undisturb sample dari tabung shelby shelby tube dan uji insitu SPT Standar Penetration Test yang diperoleh pada interval kedalaman tertentu di tiap lokasi. sebanyak 9 buah contoh tabung dari lokasi bor serta contoh sedimen tersebut dinalisis di laboratorium. Untuk mengetahui daya dukung tanah di lapangan, dilakukan uji insitu SPT dengan interval 3 meter, berdasarkan jumlah tumbukan setiap penetrasi kedalaman menghitung tinggi muka air rata-rata mean sea level di lakukan pengamatan pasang surut selama 15 hari di dermaga pelabuhan Cirebon. Data ini juga digunakan untuk koreksi pembuatan peta batimetri dan titik tetap benchmark. Data arus yang di
bagaimana penilaianmu tentang sumpah amukti palapa dari gajah mada