Bagipengikut Syekh Abdul Qodir Jaelani diharapkan untuk dapat mengamalkan doa di atas sebanyak 7 kali setelah sholat magrib dan subuh. Khasiat dari pembacaan waktu pagi dan petang ini bertujuan untuk mendapatkan perlindungan dari hidup susah dan dilapangkan rezekinya. Amalkan doa di atas bisa di dawwamkan (istiqomah) sehabis sholat fardhu 5 berwasilahkepada Syekh Abdul Qodir Jaelani CARATEMBUS TOGEL 2d3d4d DENGAN MUDAH. 2018-04-02. Download APK Read More. 14 Cerita Lucu Dewasa Yang Hot Banget. 2018-04-14. Download APK Read More. Status WA Sedih. Download APK Read More. status wa sindiran untuk pacar. 2018-04-14. Download APK Read More. Amalan Syekh Abdul Qodir Jaelani. 2018-04-08. Vay Tiền Nhanh. Ijazah an Syeikhina wa Mursyidina wa Maulana Al-Habib Muhammad Lutfi bi Ali bin Hasyim bin Yahya, Pekalongan Mursyid ThoriQoh Syadziliyah Wa Syeikhina wa Mursyidina Pangeran Muhammad Umar Toyyib Al-Palembani, Darussalam Mursyid ThoriQoh Alawiyyah Pangeran Sukemilung Assalamu’alaikum wr,wb santri wong alus…..bab berikut ini adalah Kaifiatul untuk bertawasul di Maqom Waliyullah. Sebagian dari adab berziarah ke maqam waliyullah adalah 1. Perbaguslah niat 2. Perbaiki akhlak 3. Bersih lahir dan batin. 4. Mengingat dan meneladani perjuangan para Dai Ilallah 5. Menyadari bahwa hidup didunia adalah sementara Insya Allah jika telah memenuhi sebagian syarat tersebut, kemungkinan Qobul akan cepat. Tujuan ziarah kepada para Wali adalah meneladani perjuangan mereka dalam menegakkan kalimat Tauhid. Bertawasul kepada mereka, menurut ijma’ para Ulama hukumnya DIBOLEHKAN. Tawasul atau wasilah artinya Mengerjakan sesuatu amal yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Allah telah berfirman “ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.” Al-Maidah 35 Ayat ini dikuatkan oleh firman Allah SWT “Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka” Al-Isra 57 Perbuatan Tawasul sendiri telah dicontohkan oleh Rasulullah dalam kitab Ausath dan Al-Kabir juga Ibnu Hibban dan Hakim , serta para sahabat beliau, diantaranya Sayyidina Umar bin Khotob Ad-Durratus Saniyyah fir-raddi alal Wahabiyah Syekh Ahmad Zaini Dahlan , Sahabat Bilal bin Harits. Hakekat Tawasul kepada Nabi, Wali dan Ulama Tawasul adalah sebagai sebab yang dapat menyebabkan doa dikabulkan oleh Allah. Tawasul diperbolehkan dilakukan dengan seseorang yang masih hidup atau pun yang sudah wafat. Yang dalam hal ini jelas kesholehannya. Perbuatan tawasul ini ada tuntunan langsung dari Qur’an maupun Al-Hadits serta bimbingan dari Alim Ulama. Berbagai macam cara tawasul telah diajarkan para Alim Ulama kepada kita. Dan menjadi warisan turun-temurun diantara murid-murid mereka. Maka diantaranya adalah yang Al-Faqir tuliskan dibawah ini. Maka jika engkau berkeinginan agar hajatmu tercapai, dengan kondisimu yang hina di mata Allah SWT-maka carilah asbab yang dapat mengantarkan keinginanmu dihadapan Allah SWT. Inilah Ritual Tawasul yang dimaksud. Sebaiknya sebelum memulai bertawasul sebaiknya membaca Qoshidahnya Al-Habib Abdullah bin Husein bin Thohir Ba Alawy saat berada didepan Maqom Sang Wali Dan setelah itu dalam posisi masih berdiri, bacalah salam untuk wali yang kita Ziarohi. Assalamu’alaika Yaa Waliyullah Assalamu’alaika Yaa Da’i ilaa Thoriiqillah Assalamu’alaika Yaa Man akromahulloh bil ilmi wal wilayah wa inda qobri ahli baitin nabiyyi Sholallahu alaihi wa sallama tuzaadu bihadzihil kalimaati. Assalamu’alaika Yaa Ahla baiyti Rasulillahi Sholallahu alaihi wa sallama. Assalamu’alaika Yaa Baniiz Zahroo-il Batul. Assalamu’alaika Yaa Baniil Musthofa Sholallahu alaihi wa aalihi wa sallama.. Assalamu’alaika wa alaa jaddika Rasulillahi Sholallahu alaihi wa sallama. Assalamu’alaika wa alaa jaaddatika Sayyidatina Fatimataz zahro sayyidati nisaa-il aalamiin warohmatullahi wa barokatuh. Kemudian duduk sambil membaca Attahiyyaatul mubaarokaatush-sholawaatuth-thoyyibaatu alaika ayyuhan-nabiyyu warohmatullahi wa barokatuhu. Assalamu’alainaa wa’alaa ibaadillahish-shoolihiin… Yaa Hayyu Yaa tanpa nafas Allahumma inni waaqifun bibaabika walaa-idzun bijanaabika wa muta’awwidzun bijalaalika wa mutawassilun bi auliyaa-ika wa mustasyfi’un bi waliyyika……………..bin…………..antaqdhiya jamii’a haajati….. sebut hajat kita Cat setelah kalimat bi Waliyyika sebut nama Wali yang kita Ziarohi Setelah itu membaca Asyhaduan laa ilaha ilallah wa asyhaduanna Muhammadar Astaghfirullahal adhiimal ladzii laa ilaha illa huwal Hayyul Qoyyumu wa atubu Sholawat Ruh Bismillahir rahmaanir rahiim. Allhohumma sholli alaa ruuhi sayyidina Muhammadin fiil arwaahi wa alaa jasadihi fil ajsaadi wa alaa Qobrihi fiil Qubuuri wa alaa alihi wa shohbihi wabarik wa sallim tasliiman bi qodri adhoomati dzaatika fii kulli waqtin Setelah itu bacalah surah yasiin wa tahlil seperti biasanya. Baru kemudian kita membaca fatehah khusus kepada waliyullah tersebut. Mulailah dengan pembacaan fatehah sebagai berikut…. 1. Alfatehah liridho illahi ta’alaa… syai-un lillahi ta’alaa…. 2. Alfatehah lisyafaa’atin Nabiyyi Sayyidina Muhammadin Sholallahu alaihi wa alihi wa sallam….Alfatehah 1x 3. Alfatehah libarokaati karoomati auliyaa-illahi ta’alaa….Alfatehah 1x 4. Alfatehah liridhol walidayni syai-un lillahi ta’alaa….. Alfatehah 1x 5. Alfatehah li akhi wa tau-amaani wa qoriibi syai-un lillahi ta’alaa….. Alfatehah 1x 6. Alfatehah ilaa ruuhi karoomati ……… Nama Wali yang dimaksud …….wawalidayhi wa masya-ikhihi. …..Alfatehah 1x 7. Assalamu’alaika Yaa Syekh………. Nama Wali yang dimaksud 7x… Hadir 8. Hatta Arokum bi’aiini wa ukallimukum bilisaanii. 7x 9. Kemudian baca Dzikir ini Yaa Kemudian bacalah Amalan Asadullahil Gholib. Pembacaan ini dimaksudkan untuk pencegahan dari kedatangan Ruhaniyyah atau sebangsa jin yang akan menyerupai Wali yang kita inginkan. Insya Allah setelah membaca ini maka ruhaniyyah / Jin / Khodam itu tidak akan bisa menyerupai sang Waliyullah. Ciri-ciri kedatangan Waliyullah biasanya diiringi dengan suasana yang terasa hening, badan dan pikiran kita terasa tenang, hati merasa tumbuh Jiwa Tauhid kepada Allah SWT, meleburnya nafsu dalam diri, timbul rasa berdosa akan kesalahan / maksiat yg kita perbuat. Alfatehah ala niyyatil hifzhi wassalamati min syarril kholqi ajma’in,waliridho illahi ta’alaa syai-un lillahi bissiril fatehah….. 1. Asyhaduan laa ilaha illallah wa asyhaduanna muhammadan rasulullah. 3x 2. Astaghfirullahal adziim. 3x 3. Allahumma sholli alaa sayyidina muhammadin nabiyil’ummi wa alaa alihi wa shohbihi wa 4. Fakasyafna anka ghithoo-aka fabashurkal yauma 5. Lahaula walaa quwwata illa billah. 6. Bismillahi… Allahu senafas tawasaltu bi sayyidil imam masyriq wal maghrib asadullahil gholib sayyidina ali bin abi tholib wa tilmidzihi dzul-iman laqobuhu kian santang, wal habib abdullah bin abdul qodir bil-faqih, wa syekh…….. isi dengan nama wali yang kita ziarohi 7. Allahumma iyyakana’budu wa iyyaka nasta’iin……. Niatkan disini hajatmu 8. Ihfazhna wa salimna min syarril kholqi ajma’iin. 9. Bihaqqi…. Laa ilaha illallah. 7x tahan nafas…. 10. sambung dengan ucapan Muhammadur rasulullah sholallahu alaihi wa sallam. 11. Ya ibadallah a’ 12. Ya Rijal Ghoib unshuruni 13. Ya Allah..66x / 1000x 14. Sholawat Nuur Allahumma sholli ala nuril anwar, wa sirril asror,wa tiryaqil aghyaar, Wa miftahii baabil yasaar, sayyidina muhammadinil mukhtar wa alihil ath-har,wa ashabihil akhyaar, adada ni’amillahi wa ifdholi…11 x Selanjutnya hidupkan dzikir nafasnya selama kurang lebih 10 menit / selama setengah jam / selama yang kita inginkan Caranya 1. Tarik nafas dari bawah pusat sampai ke ubun-ubun, baca HUU 2. Turun nafas dari ubun-ubun kebawah susu kanan 2 jari, baca ALLAH……sambil munajat kepada Allah dibatin . Fokus untuk kehadiran sang waliyullah. === Ritual Ziarah & Tawasul selesai. Tutup dengan Doa === Catatan Pada maqom-maqom tertentu kedudukan seseorang dimata Allah SWT kehadiran seorang Waliyullah bisa dilihat dan dirasakan dengan mata kepala kita. Hati dan semua panca indera lahir batin akan mengetahui kehadiran Sang Wali. Namun apabila Maqom yg kita punya jauh dibawah itu, maka kedatangan beliau biasanya hadir dalam mimpi secara urut. Artinya minimal selama 3 hari malam berurutan beliau akan mengabarkan kehadirannya. Saat itulah akan ada komunikasi antara kita dan beliau. Bentuk komunikasi tersebut tidak sama antara satu dengan yang lain. Alangkah baiknya jika pengalaman spiritual ini tidak dibuka kepada orang lain. Tapi kabarkan saja kepada Guru / Syekh kita sendiri. Silahkan dicoba semua saudaraku di KWA. Mohon maaf jika ada salah dalam translet bahasa. Semoga manfaat dalam menumbuhkan jiwa tauhid kita kepada Allah SWT. Jazakumullah bi ahsanal jaza ! Foodnote Al-FaQir tuliskan khusus untuk sahabat kami Akhina Muhammad69 Akhina Ki Kertapati RSA Akhina Wongwongan Akhina Semoga kalian selalu dalam Ridho Allah SWT. Sertakan saya dalam doa kalian. Amiin ! by, Ki Pangeran Sukamilung DOSEN ILMU HIKMAH DAN TENAGA DALAM This entry was posted on 28 Mei 2011 at 0052 and is filed under CARA BERTAWASUL KEPADA PARA AULIYA ILLAHI TAALA KHUSUSON FIL MAQBAROH. You can follow any responses to this entry through the RSS feed. You can leave a response, or trackback from your own site. Jakarta - Syekh Abdul Qodir Jaelani adalah seorang sufi masyhur yang memiliki segudang karomah. Ia juga bergelar Sulthonul Auliya atau raja dari seluruh para satu kisah karomahnya adalah tatkala ia bertarung melawan setan, iblis, dan hawa nafsu. Kisah ini diriwayatkan oleh Syekh Utsman as-Sirafani sebagaimana diceritakan oleh Sahara Ramadhani dan Shofia Trianing Indarti dalam buku Kisah Penyejuk Jiwa Syaikh Abdul Qodir Utsman as-Sirafani menceritakan bahwa ia pernah mendengar Syekh Abdul Qodir Jaelani yang mengatakan pernah bermukim sendirian di kawasan gersang. Setiap hari dan setiap malam setan-setan mendatanginya dengan berbaris dalam wujud manusia setan tersebut membawa berbagai macam senjata serta memikul berbagai benda yang berbunyi sangat keras. Mereka terlibat perkelahian dengan Syekh Abdul Qodir Jaelani dan melemparinya dengan bola kejadian seperti itu, Syekh Abdul Qodir Jaelani justru merasakan ketentraman dalam hatinya yang sulit terucapkan dengan Abdul Qodir Jaelani mendengar suara hatinya yang berkata, "Berdirilah dan serang mereka wahai Abdul Qodir Jaelani, karena Kami selalu siap menambah kekuatanmu, dan Kami akan datang dengan pasukan yang tidak mungkin terkalahkan oleh mereka."Kemudian, ia melemparkan satu serangan kepada para setan. Sontak setan-setan itu berlari tunggang-langgang dan pergi itu, ada sesosok setan yang mendatanginya dari tengah para setan yang berlari menjauh darinya. Setan tersebut kemudian berkata, "Pergilah dari sini atau aku akan melakukan begini dan begitu kepadamu."Setan tersebut memperingatkan Syekh Abdul Qodir Jaelani terkait akibat yang akan diterimanya jika tidak meninggalkan wilayah tersebut. Kemudian, Syekh Abdul Qodir Jaelani menamparnya dengan tangan dan membuat setan itu berlari menjauhinya."Tidak ada daya dan kekuatan kecuali bersama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung," ucap Syekh Abdul Qodir Jaelani. Ia juga melihat setan itu diterkam oleh api dan terbakar waktu yang lain, Syekh Abdul Qodir Jaelani pernah didatangi oleh sosok yang wujudnya menyeramkan, bau badannya menjijikkan dan tersebut mengatakan, "Aku adalah iblis. Aku datang kepadamu dengan maksud untuk menjadi budakmu, karena kamu telah berhasil menggagalkan segala upayaku dan mengalahkan pengikutku."Syekh Abdul Qodir Jaelani lantas meminta iblis tersebut pergi. Ia mengatakan bahwa sama sekali tak percaya pada iblis ada sebuah tangan turun dari sisi iblis dan memukul tengkorak kepalanya dengan sangat keras. Hal ini membuat iblis terjungkal dan melesat ke dalam tanah. Dia pun menghilang tanpa itu kembali mendatangi Syekh Abdul Qodir Jaelani untuk yang kedua kalinya dengan membawa anak panah api di tangannya dan hendak menyerangnya. Namun, tiba-tiba dengan cepat ada seseorang memakai jubah penutup kepala berlari ke arah Syekh Abdul Qodir Jaelani dengan menunggang kuda berwarna tangkas orang berjubah itu melemparkan pedang kepada Syekh Abdul Qodir Jaelani. Melihat hal itu, iblis lari terbirit-birit meninggalkan Syekh Abdul Qodir suatu ketika, Syekh Abdul Qodir Jaelani kembali bertemu dengan iblis itu untuk yang ketiga kalinya. Ia melihat iblis sedang duduk dengan jarak yang agak jauh darinya dengan berlinangan air mata dan sekujur tubuhnya dipenuhi itu berkata, "Aku sungguh telah putus asa menghadapi orang sepertimu, wahai Abdul Qodir Jaelani."Syekh Abdul Qodir Jaelani lantas menjawab, "Enyahlah kau dari sini, sang terkutuk! Karena aku tidak akan pernah berhenti membentengi diriku sendiri dengan perlindungan Allah untuk melawanmu."Mendengar hal itu iblis lalu berkata, "Apa yang telah kau ucapkan itu lebih menyakitkan bagiku ketimbang jepitan besi neraka." Simak Video "Modal Rp 1,5 Juta, Pasutri Ini Bisa Sukses dengan Ms Glow" [GambasVideo 20detik] kri/rah Tasawuf Aswaja Sulthonul Auliya Syekh Abdul Qadir al-Jailani., Syekh Abdul Qadir al-Jailani dikenal sebagai pendiri Tarekat Qodiriyah, sebuah istilah yang tidak lain berasal dari namanya. Tarekat ini terus berkembang dan banyak diminati oleh kaum Irak dan Syiria disebut sebagai pusat dari pergerakan Tarekat tersebut, namun pengikutnya berasal dari belahan negara muslim lainnya, seperti Yaman, Turki, Mesir, India, hingga sebagian Afrika dan Asia, termasuk lahir pada 470 H. 1077-1078 di al-Jil disebut juga Jailan dan Kilan, kini termasuk wilayah Iran. Ibunya, Ummul Khair Fatimah bint al-Syekh Abdullah Sumi merupakan keturunan Rasulullah Saw.. melalui cucu terkasihnya ketika Ibunya berkata, “Anakku, Abdul Qadir, lahir di bulan Ramadhan pada siang hari bulan Ramadhan, bayiku itu tak pernah mau diberi makan. Ketika berusia 18 tahun, beliau pergi meninggalkan kota kelahirannya menuju Baghdad.“Kudatangi ibuku dan memohon kepadanya, izinkan aku menempuh jalan kebenaran, biarkan aku pergi mencari ilmu bersama para bijak dan orang-orang yang dekat kepada Allah.” Pada waktu itu, Baghdad dikenal sebagai pusat ilmu Baghdad beliau belajar kepada beberapa orang ulama, antara lain Ibnu Aqil, Abul Khatthat, Abul Husein al Farra dan juga Abu Sa’ad al Muharrimiseim. Beliau menimba ilmu pada ulama-ulama tersebut hingga mampu menguasai ilmu-ilmu ushul dan juga perbedaan-perbedaan pendapat para pada tahun 521 H/1127 M, Syekh Abdul Qadir al Jailani mengajar dan menyampaikan fatwa-fatwa agama kepada masyarakat. Tidak butuh waktu lama beliau segera dikenal masyarakat luas. Selama 25 tahun, beliau menghabiskan waktunya sebagai pengembara di Padang Pasir Iraq dan akhirnya dikenal oleh dunia sebagai tokoh sufi yang Abdul Qadir al-Jaelani di kenal sebagai pelaku sufi yang mukhlis ikhlas. la rutin mengamalkan wirid dan dzikir, kegiatan wirid dan dzikir biasanya dilakukan setelah sholat sunnah, baik siang ataupun malam demikian ia juga sering melakukannya setelah sholat fardhu. Sholat-sholat sunnah yang sering dikerjakan al-Jaelani ini setiap hari meliputi Shalat witir 3 ra’aat, Shalat fajar. Shalat Isyraq setelah matahari terbit, Shalat Isti’adah, Shalat Istikharah, Shalat Dhuha, Shalat Kaffarah li al-qawl, dan Shalat Tasbih. Sedangkan dzikir kesehariannya antara lain membaca al-Qur’an paling sedikit 200 ayat, Surat al-Ikhlas 100 kali, Shalawat 100 kali, Sayyidaul Istighfar 100 x, Tahlil 100 MaqamatJalan untuk mencapai proses tersbut sangatlah panjang, yang disebut dengan al-maqamat. Adapun macam-macam dari al-maqamat itu sendiri ada 9, yaituMaqam tawbat, yaitu meninggalkan dan tidak mengulangi lagi suatu perbuatan dosa yang pernah dilakukan, demi menjunjung tinggi ajaran-ajaran Allah dan menghindari waris yaitu menahan diri untuk tidak melakukan sesuatu guna menjungjung tinggi perintah Allah atau meninggalkan sesuatu yang bersifat zuhd. yaitu lepasnya pandangan kedunian atau usaha memperolehnya dari orang yang sebetulnya mampu shabr, yaitu ketabahan karenadorongan agama dalam menghadapi atau melawan hawa nafsu;Maqam faqir, yaitu perasaan tenang dan tabah di kala miskin harta dan mengutamakan kepentingan orang lain di kala khauf, yaitu rasa ketakutan dalam menghadapi siksa dan azab raja’, yaitu rasa gembira karena mengetahui adanya kemurahan dzat yang Maha tawakal, yaitu pasrah dan bergantung kepada Allah dalam kondisi ridha, yaitu sikap tenangdan tabah tatkala menerima musibah sebagaimana di saat menerima Tarikat QodiriyahPada dasarnya ajaran Syekh Abdul Qadir Al Jailani tidak ada perbedaan yang mendasar dengan ajaran pokok Islam, terutama golongan Ahlussunnah Wal Jamaah. Sebab, Syekh Abdul Qadir Al Jailani adalah sangat menghargai para pendiri mazhab fiqih yang empat dan teologi Asy’ Abdul Qadir Al Jailani sangat menekankan pada tauhid dan akhlak yang terpuji. Menurut al-Sya’rani, bahwa bentuk dan karakter Tarekat Syekh Abdul Qadir Al Jailani adalah Tauhid, sedangkan pelaksanaannya tetap menempuh jalur syariat lahir dan Abdul Qadir Al Jailani berkata kepada para sahabatnya, “Kalian jangan berbuat bid’ah. Taatlah kalian, jangan menyimpang.”Ucapannya yang lain “Jika padamu berlaku sesuatu yang telah menyimpang dari batas-batas syariat, ketahuilah bahwa kalian dilanda fitnah, syetan telah mempermainkanmu. Maka kembalilah pada hukum syariat dan berpeganglah, tinggalkan hawa nafsu, kerena segala sesuatu yang tidak dibenarkan syariat adalah batil.”Menurut Syaikh Ali ibn al-Hayti menilai bahwa tarekat Syekh Abdul Qadir Al Jailani adalah pemurnian aqidah dengan meletakkan diri pada sikap beribadah, sedangkan Ady ibn Musafir mengatakan bahwa karakter Tarekat Qodiriyah adalah tunduk di bawah garis keturunan takdir dengan kesesuaian hati dan roh serta kesatuan lahir batin. Memisahkan diri dari kecenderungan nafsu, serta mengabaikan keinginan melihat manfaat, mudarat, kedekatan maupun perasan ajaran spiritual Syekh Abdul Qadir Al Jailani berakar pada konsep tentang dan pengalamannaya akan Tuhan. Baginya, Tuhan dan tauhid bukanlah suatu mitos teologis maupun abstraksi logis, melainkan merupakan sebuah pribadi yang kehadiran-Nya merengkuh seluruh pengalaman etis, intelektual, dan estetis seorang selalu merasakan bahwa Tuhan senantiasa hadir. Kesadaran akan kehadiran Tuhan di segenap ufuk kehidupannya merupakan tuntunan dan motif bagi kebangunan hidup yang aktif sekaligus memberikan nilai transeden pada Rasulullah dalam hadis, “Sembahlah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya; dan jika engkau tidak dapat melihat-Nya, ketahuilah bahwa Dia melihatmu,” merupakan semboyan hidupnya, yang diterjemahkan dalam praktik kehidupan menggambarkan keluasan kesadarannya akan kehadiran Tuhan yang serba meliput. Ia meyakini bahwa kesadaran ini membersihkan dan memurnikan hati seorang manusia, serta mengakrabkan hati dengan alam hari, ketika kesadarannya sedang berada dalam keadaan ekstase, Syekh Abdul Qadir Al Jailani berkata pada dirinya sendiri, “Aku merindukan suatu kematian yang dalamnya tiada lagi kehidupan dan sebuah kehidupan yang tiada kematian di dalamnya.”Kemudian Syekh Abdul Qadir Al Jailani menjelaskan makna ungkapan di atas, yaitu dengan bertanya kepada dirinya. Maka aku bertanya, kematian macam apa yang tidak memiliki kehidupan dan kehidupan macam apa yang memiliki kematian di “Kematian yang tidak memiliki kehidupan di dalamnya adalah kematianku dari seluruh manusia, dengan begitu aku tidak lagi hidup bahkan ditemui di antara mereka. Dan kehidupan yang tidak memiliki kematian adalah kehidupanku yang menyertai perbuatan Tuhanku, sedemikian rupa sehingga di dalam keadaan itu, diriku tidak lagi memiliki eksistensi dan kematianku adalah eksistensiku bersama-Nya“. Setelah aku mengerti ternyata inilah yang paling berharga dari seluruh tujuan pandangan Syekh Abdul Qadir Al Jailani, kehidupan yang ter mulia adalah kehidupan orang-orang yang sepenuhnya membaktikan diri pada Tuhan semata. Dan karena alasan ini pulalah manusia dihadirkan Tuhan, seperti yang termaktub dalam Al-Qur’an, “Dan tidak aku ciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembahKu” QS. Al-Zariyat [51] 56.Semakin manusia berjuang “hidup demi Tuhan”, dirinya akan semakin dekat dengan terwujudnya tujuan kehidupan ini. Seorang manusia harus menyerahkan kehidupannya, bilamana ia berhasrat memburu kesadaran Ilahiah “Eksistensi yang sadar Tuhan” memberikan kekuatan spiritual pada manusia; ia mengangkat pergulatan keras duniawi untuk memperoleh kesenangan hidup dan keuntungan yang sedikit, menuju kebahagiaan dan ketenangan spiritual, dan membuetnya akrab dengan sumber segala kekuatan.

cara bertawasul kepada syekh abdul qodir jaelani